2016 dan Customer Intimacy

Selamat Tahun Baru 2016, semoga kita semua bisa memanfaatkan tahun ini dengan gemilang untuk kesuksesan dunia dan akhirat.

Bagaimana hasil evaluasi bisnis Anda di tahun 2015? Bagaimana target dan strategi Anda di tahun 2016? Bagaimana dengan visi bisnis jangka panjang Anda? Kata para guru bisnis dunia, cara terus mengembangkan visi, adalah dengan berdiri di tepi waktu dan menatap masa depan.

Di era perubahan yang begitu cepat saat ini atau bahkan disebut sebagai era shifting karena peran teknologi, ekonomi dan politik dunia. Kita dituntut untuk selalu jeli, supaya bisnis kita terus bisa tune in dan mengikuti perubahan. Saya pribadi mencoba menyederhanakan strategi di era ini dengan back to basic yakni selalu berorientasi kepada pelanggan. Mau tidak mau kami harus lebih intim dalam berhubungan dengan para pelanggan dan calon pelanggan. Karena perubahan apapun yang mempengaruhi pelanggan, dapat kita ikuti dengan keintiman tersebut.

Customer-Relationship

Saya mencoba mencari data pendukung untuk pemikiran tersebut, dan Customer Intimacy, adalah kata yang saya peroleh dari google, dan saya juga menemukan sebuah artikel di Forbes. Customer Intimacy berarti kegiatan yang melebihi transaksi perdagangan, tetapi juga menjadi hubungan yang lebih dalam sehingga menjadi hubungan jangka panjang. Yakni dengan lebih memahami, mengantisipasi, serta memenuhi keinginan terdalam dari pelanggan.

Bicara kepengurusan 4.0 organisasi Komunitas Tangan Di Atas (TDA) telah 6 bulan kita lalui. Meskipun baru seperempat periode, tetapi saya tahu, bahwa di dalam hati para pengurus sudah terasa cukup lama mengemban amanah ini. Karena dengan upaya diterapkannya membangun sistem di organisasi, maka pengurus pusat dan wilayah terus bekerja dari sejak pelantikan kepengurusan. Untuk hal ini kami terus saling mengingatkan untuk tetap FUN dalam menjalankan amanah ini, karena perjalanan masih panjang bro 🙂
Meski beragam program dari sebagian direktorat masih belum berjalan lancar, serta pelayanan pengurus pusat dan wilayah yang tentu belum bisa memuaskan semua anggota keluarga rumah TDA, tetapi alhamdulillah hasilnya sudah mulai terasa. Dari berkeliling di sebagian besar wilayah di Indonesia, umpan positif kami terima dari anggota dan pegiat TDA, membuat saya pribadi bersemangat untuk bersama semua pengurus terus bekerja dan melayani.

Dan layaknya pemikiran bisnis yang harus lebih intim dengan pelanggan di era shifting ini, maka di komunitas TDA keintiman dengan seluruh member juga akan kami coba jalin dengan kuat. Sedari masuk, sudah ada TDA Camp, regristrasi di e-membership melalui TDA Electronic community system (Ecsys), bisnis saling terkoneksi di TDAMart. Member terupdate dalam grup-grup facebook, telegram, whatsapp, di pusat maupun wilayah serta melalui kanal media TDA di milist, web, facebook dan twitter resmi TDA. Keintiman dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan dalam Pesta Wirausaha, Kelompok Mentoring Bisnis (KMB), 8 Workshop Series dan workshop lainnya, serta beragam program yang aktif di selenggarakan wilayah.

Tahun 2016 adalah tahun dimana komunitas TDA berusia 10 tahun, momentum satu dekade TDA ini akan menjadi keseruan tersendiri bagi keluarga besar TDA. Kita juga memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Kita harus optimis bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, karena kita pasti bisa lebih intim saat menjalin hubungan dengan pelanggan yang nota bene adalah saudara kita sendiri. Dan keintiman bisa kita perluas ke seluruh masyarakat anggota keluarga ASEAN.

Salam bertumbuh!

Mustofa Romdloni
Presiden TDA 4.0
www.mrcorp.co.id

kolom/presiden/januari2016

Share

Add Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *