Setiap orang pasti tahu bagaimana rasanya ketika harapan yang diinginkannya tidak terpenuhi. Bila berhubungan dengan harapan customer, kita sebagai pelaku bisnis UKM mungkin membenci kata ini, “harapan customer“. Karena bagi customer, mereka bisa menginginkan apa saja sesuai yang mereka harapkan. Tetapi bagi pelaku bisnis UKM, memenuhi keinginan customer adalah pekerjaan yang tidak mudah.
Customer bagaikan kumpulan awan yang bisa berubah bentuk kapan saja, demikian juga dengan keinginan customer, masing-masing berbeda dan bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Kita tidak bisa menyalahkan keadaan ini, karena ini merupakan hukum alam.
Bila kita memiliki keterbatasan budget tentunya kita tidak bisa memenuhi semua keinginan customer. Oleh karena itu tanggung jawab kita sebagai pelaku usaha adalah belajar menentukan apa yang ingin kita berikan pada customer dan kemudian memenuhi harapan customer.
1. Jalankan Bisnis dengan Benar
Kita adalah pemilik usaha, jadi mesti menentukan customer seperti apa yang kita inginkan, kemudian mulai memperkuat brand kita. Bila kita adalah orang yang mengoperasikan bisnis kita sendiri dan bertanggung jawab untuk menghadapi customer secara langsung, maka memastikan produk/servis kita terdeliver secara cepat adalah kunci sehingga customer antri mendapatkan produk/servis kita. Mengkomunikasikan perusahaan dan produk kita dengan benar adalah kunci agar dikenal calon customer secara luas.
2. Pahami Customer
Saat kita dalam fase membesarkan bisnis maka permainan akan harapan dimulai. Kita akan mendapatkan klien yang menyukai kita dan ada juga klien yang tidak selaras dengan kita. Jadikan mereka sebagai media pembelajaran. Cari apa yang salah dan lakukan perbaikan. Lakukan komunikasi atau silaturahmi dengan klien atau customer secara periodik, pastikan bahwa customer merasa didengar dan diperhatikan keinginannya.
3. Menjaga Silaturahmi dengan Customer
Bila kita telah mempelajari tipe klien dan membiasakan bersilaturahmi, nantinya kita bisa mengetahui klien yang rewel itu seperti apa, dan kita nantinya terbiasa bagaimana memperlakukan klien agar mereka tetap senang berhubungan dengan perusahaan dan menggunakan produk/servis kita.
Selalu mulai dengan empati dan diakhiri dengan advokasi terhadap klien/customer. Dengarkan mereka dan katakan apa yang akan kita lakukan untuk memenuhi harapan mereka. Tidak perlu menjanjikan harapan yang lebih tinggi dari apa yang telah mereka miliki. Berikan solusi yang realistis yang kita yakin bisa lakukan.
4. Bersihkan dan Ulangi
Bila terpaksa harus kehilangan klien/customer yang memang tidak sesuai dengan tujuan bisnis yang telah kita tentukan, jadikan itu sebagai peluang untuk mendapatkan klien/customer yang lebih baik dan sesuai dengan kriteria yang telah kita tentukan saat men-set up bisnis. Jadikan pengalaman ini sebagai pengetahuan dengan siapa kita akan bekerjasama dan klien seperti apa yang harus kita jauhi. Coba lihat kembali tujuan dari branding usaha kita dan komunikasikan/promosikan kembali brand kita. Dengan demikian kita akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
tips/tipsbisnis/juni2015