FIG Qolbu #4 TDA Bekasi

fig Qalbu bekasiPada hari Sabtu, 21 September 2013 (16 Dzulqaidah 1434) lalu, TDA Bekasi kembali mengadakan pengajian rutin yang diberi nama FIG (Focus Interest Group) Qalbu. Pengajian yang sudah kali ke empat tersebut diadakan di Bebek Judes Kalimalang, sebuah lokasi yang sangat strategis dengan ruangan yang sangat representatif dan sudah sering dipakai untuk berbagai pertemuan dan diskusi hebat.

FIG kali ini mengundang Ustadz Zaki dengan bahasan kali ini bersumber dari sebuah buku berjudul “Jejak Bisnis Rasul”. Loh? Kok Rasul? Emangnya Rasulullah berbisnis? Ya betul! Rasulullah Muhammad SAW adalah pebisnis ulung ! Banyak sekali yang bisa (wajib, bagi umat Islam) kita jadikan pelajaran dari jejak bisnis Rasulullah.

Sejak kanak-kanak Rasulullah sudah yatim piatu dan hidup sederhana bersama pamannya, Abu Thalib, yang mendidik Rasulullah untuk mandiri dengan menjadi penggembala kambing di gurun pasir. Pada umur belasan Rasulullah sudah diajak berdagang oleh pamannya ke berbagai daerah, dan disitulah kejujuran Rasulullah dalam berbisnis sangat terkenal, baik dalam berhubungan customer maupun dengan suppliernya, sehingga beliau dijuluki Al Amin (terpecaya).

Masih dengan seru Ustadz Zaki mengawal diskusi yang banyak berkah dan manfaatnya ini.  Beliau menjelasakan bahkan Khadijah, seorang wanita suci yang juga konglomerat, begitu takjub dengan sifat-sifat Rasul ketika meminta Rasul melaksanakan suatu perjalanan bisnisnya, dan kemudian Khadijah menjadi istri Rasulullah.Sifat Shiddiq (jujur/ benar) dan Amanah (dapat dipercaya/ bertanggungjawab) yang telah dicontohkan Rasulullah dalam berbisnis wajib diikuti oleh seluruh pebisnis.

Beliau juga mengupas tentang Shiddiq dan Amanah disini secara hakiki.  Shiddiq dan Amanah adalah jujur dan bertanggungjawab kepada Allah SWT, dimana seluruh transaksi kita lakukan sejatinya adalah transaksi antara kita dengan Allah SWT. “Ketika kita melakukan transaksi jual beli dengan customer atau supplier umumnya kita melakukan suatu akad atau perjanjian, saat itu sebenarnya kita sedang bertransaksi dengan Allah, janji kita kepada Customer dan Supplier adalah janji kepada Allah, dimana Customer dan Supplier hanyalah wasilah (jalan) yang diberikan oleh Allah kepada kita untuk dapat menjalankan perintah Allah” jelas Ustadz Zaki melanjutkan. 

Sifat shiddiq dan amanah kepada Allah SWT tersebutlah yang mendasari Rasulullah dalam setiap transaksi bisnisnya sehingga beliau dijuluki Al Amin. Disamping sifat Siddiq dan Amanah, banyak lagi sifat Rasulullah yang wajib kita contoh dalam bisnis kita, spt Tabligh (Komunikatif) dan Fathonah (Cerdas). Bagaimana mungkin Rasulullah yang ummi (buta huruf) bisa komunikatif dan cerdas shg sukses berbisnis ? Ingin tahu lebih lanjut ? … Hadiriliah FIG Qalbu !!!

Dalam sesi tanya jawab di acara FIG Qalbu #4 ini muncul diskusi tentang Suap, dimana kita sering mendengar, melihat, bahkan mungkin terlibat dalam praktik suap dalam bisnis, baik itu krn kesengajaan maupun keterpaksaan. Bagaimana sikap kita ? … Diskusinya panjang  … Makanya, Hadiriliah FIG Qalbu !!! 

Wassalamu’alaikum Wr Wb 
Salam, 
ICAN | 08129452128 | 290750FD 
sahabat-dakwah.org | tatakelola.com

Share

Add Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *