Saat kita baru saja memulai bisnis, yang terpenting adalah memberikan support pada customer. Melayani customer pada saat pertama kali memulai bisnis seperti layaknya orang tua yang baru pertama kali memiliki anak, pada saat itu tidak ada insruksi manual bagaimana melayani customer. Tetapi yang perlu kita lakukan adalah memastikan customer tersebut senang dan puas dengan pelayanan kita.
Berikut ini ada 3 trik melayani cutomer (customer service) untuk mendapatkan feedback positif dari customer:
Trik 1: Customer lebih suka berbicara dengan orang, daripada mesin
Saat menulis email untuk memberikan penawaran atau saat berkomunikasi dengan customer melalui email, sering kali kita menggunakan kalimat formal yang sudah terkonsep sesuai templatenya. Tetapi berdasarkan pengalaman, menulis surat yang baku seperti itu biasanya kurang mendapatkan respon dari customer.
Kita bisa mengubah kalimat di email lebih personal atau akrab layaknya kita sedang berkomunikasi secara lesan dengan teman. Karena ketika kita mengirim email menggunakan kalimat yang terkonsep menggunakan template, customer akan merasa berkomunikasi dengan mesin/komputer, sehingga malas untuk meresponnya.
Pasti akan berbeda respon dari customer bila kita membuat email dengan sapaan dan berkomunikasi layaknya kita bertemu di offline. Fakta membuktikan bahwa email dengan kalimat yang personal lebih banyak mendapatkan feedback dari customer.
Trik 2: Gender berpengaruh sebagai customer service
Berdasarkan penelitian ternyata gender berpengaruh terhadap pekerjaan sebagai customer service. Baik itu saat bertemu dengan customer secara offline atau saat berkomunikasi via online , baik dengan email, telepon dan mesenger.
Customer service, seorang wanita lebih bisa berinteraksi dengan customer. Karena secara psikologi wanita lebih luwes dibandingkan dengan pria pada saat berinteraksi dengan cusomer, baik secara online maupun offline.
Jadi gender bisa menjadi pertimbangan saat menentukan seseorang masuk ke tim sebagai customer service.
Trik 3: Menjadi pendengar yang baik
Dalam banyak hal customer biasanya ingin didengarkan. Agar kita bisa memiliki hubungan yang baik dengan customer, jadilah pendengar yang baik untuk masalah-masalah yang mereka hadapi. Semakin sering mereka mengutarakan masalahnya, berarti mereka percaya kita mampu membantu memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Customer service harus aktif berinteraksi dengan customer, bukan berarti kita aktif menguasai pembicaraan. Semakin banyak customer mengutarakan problemnya, dan kita mampu menjadi pendengar dan memberikan solusi dengan produk atau jasa yang kita miliki, maka mereka akan menjadi customer yang loyal. Bila customer service mampu menjadi pendengar yang baik bagi customernya, itu artinya customer service yang mampu berinteraksi.
Sumber: allbusiness.com