[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”4.4.2″][et_pb_row _builder_version=”4.4.2″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.4.2″][et_pb_text _builder_version=”4.4.2″]
tangandiatas.com – Tepat di Hari UMKM Nasional tanggal 12 agustus 2021, Komunitas Wirausaha Terbesar di Indonesia, Tangan Di Atas menyelenggarakan sebuah acara REUNI TDA yang dihadiri oleh senior TDA yang sudah bergabung sejak awal berdiri dan sekaligus Penutupan Program #BangkitBersamaTDA yang telah sebulan dijalankan di berbagai daerah di Indonesia. Program #BangkitBersamaTDA merupakan program khusus untuk mendukung UMKM selama masa PPKM bulan juli hingga awal agustus.
Ade Fyrman, direktur platform & data yang juga merupakan pimpinan project mengatakan bahwa program #BangkitBersamaTDA ini berjalan dengan baik didaerah-daerah. Mulai dari program Satgas Covid, PPKM hingga program KMB Lite yang begitu besar menjangkau 1500 member diseluruh Indonesia selama satu bulan .
“Program #BangkitBersamaTDA kita telah melaksanakan sebanyak 100 KMB dihadiri 1500 mentee, 100 mentor dari seluruh Indonesia. Kedua Gerakan TDA Peduli, ada 50 daerah yang terlibat menggerakan beberapa program seperti PPKM (program peduli kepada member), SATGAS COVID TDA (satuan group support pasien covid TDA) program ini memberikan support kepada teman-teman yang terkena covid, kita berikan hadiah hampers, semabako dan hal lain yang dibutuh. Program satgas covid TDA ini sangat terkesan di member yang terdampak. Mereka begitu Bahagia dan bersyukur. Ketiga Ajakan Vaksin TDA , program dimana kita mensupport pemerintah dalam penanganan covid, semoga dengan vaksin herd immunity segera tercapai dan bisa Kembali normal. Selanjutnya adalah Program Sudut Pandang yang bekerjasama dengan Lembaga otonom daerah yang telah menayangkan 4 kali program. Terakhir dari TDA Club telah melakukan transformasi digitalisasi TDA Kuliner, Fashion, Jasa dan Property” jelas Ade Fryman
Bahkan ada video yang dicreate oleh TDA Tulungagung menjadi viral ke berbagai pihak seperti politikus. Meski TDA adalah komunitas netral yang tidak memihak siapapun dalam politik, virality tidak bisa dihindarkan sebagai konsekuensi digital. Semoga program yang kita jalankan bisa memberikan dampak positif bagi UMKM Indonesia.
“Semoga program #BangkitBersamaTDA ini bisa memberikan manfaat untuk UMKM dan semoga apa yang telah kita lakukan dibalas oleh Allah dengan limpahan kebaikan. Terimakasih seluruh tim yang terlibat dari pusat hingga daerah”. Tutup mas Ade
Presiden TDA, Ibrahim M bafaqih menuturkan bahwa diawal juli 2021 kita kaget dengan berita pemberlakuan PPKM Daerurat dari Pemerintah, namun hal tersebut sepenuhnya kita dukung demi Kesehatan masyarakat.
“Akhirnya kami di pengurus kemudian berdiskusi apa yang bisa kita lakukan agar kawan-kawan bisa bangkit. Akhirnya kami sepakati Program #BangkitBersamaTDA yang dipimpin oleh mas ade. Kami berharap dengan berakhirnya program #BangkitbersamaTDA Langkah kami tidak berhenti disini, kami akan banyak melakukan program-program positif yang bisa memberikan dampak positif bagi peradaban di Indonesia. Program #BangkitBersamaTDA ini bisa menginspirasi daerah-daerah dan siapapun sehingga dampaknya akan terasa.” Tutur Mas Baim, sapaan akrab presiden TDA
Acara tersebut juga menjadi kegiatan mengenang salah satu founder TDA yaitu H. Nuzli Arismal atau yang dikenal dengan sebutan Haji Alay. Haji Alay merupakan founder yang menjadi sosok panutan tidak hanya member TDA namun juga founder-founder TDA yang lainnya. Bahkan nama “Tangan Di Atas” salah satu legacy beliau dan dipakai hingga saat ini.
“waktu kopdar pertama itu, pak haji sering menyebut Tangan Di Atas artinya tangan di atas lebih baik tangan dibawah. Kemudian kita abadikan mengajak teman-teman untuk mebuat mailist, saya berpikir nama mailistnya apa? Kemudian pak haji alay sering mengulang tangan di atas. Akhirnya nama itu yang diambil. Itupun menimbulkan keramaian waktu itu. Tangan Di Atas itu sebenarnya adalah MINDSET. “ Jelas Rony yuzirman, Founder TDA
Diacara tersebut juga dihadiri founder dan rekan-rekan TDA yang sudah bergabung sejak awal komunitas Tangan Di Atas dibangun dan muncul dipermukaan seperti Agus Ali, Lutfiel Hakim dan seluruh anggota dari berbagai Indonesia.
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]