Kenapa Anda Berbisnis?
Ada Sebagian orang yang berbisnis itu tidak langsung berbisnis, mungkin ada yang dimulai dengan bekerja disuatu perusahaan. Dimulai dari menjadi karyawan, kemudian resign lalu berusaha untuk berwirausaha atau berbisnis atau mendirikan perusahaan milik sendiri. Ketika kita baru mengawali bisnis maka kita akan menjadi lebih sibuk daripada saat kita menjadi karyawan. Karna semua departemen dan semua posisi kita yang handle sendiri, dimulai dari produksi, packing, labeling, purchaseing, markting, selling bahkan accounting dilakukan sendiri. Sisi positifnya adalah hasilnya bis akita nikmati sendiri. Alasan seseorang berbisnis bisa bermacam-macam, contohnya kebebsan finansial, kebasan waktu, membuka lapangan pekerjaan, memiliki lebih banyak waktu Bersama keluarga. Apakah benar seperti itu?. Atau karna dari A-Z dilakukan sendiri hingga kita sibuk dan bertambah sibuk padahal alasan utama berbisnisnya adalah bebas waktu, bebas finansial dll.
Time and Money
Ada empat kategori orang jika dinilai dari waktu dan uang
Kategori A adalah orang yang tidak punya uang dan tidak punya waktu
Kategori B adalah orang yang punya banyak waktu tapi tidak punya uang
Kategori C adalah orang punya banyak uang tapi tidak punya waktu
Kategori D adalah orang yang punya banya uang dan punya banyak waktu
Menurut Anda apakah orang yang sukses itu? Apakah cukup punya uang? Tentu saja tidak cukup hanya uang. Bagaimana dengan waktu? Waktu untuk diri sendiri, waktu untuk keluarga, waktu dengan lingkungan sosial, komunitas ataupun waktu untuk ibadah, waktu dengan Tuhan kita. Tidak mungkin memberi mereka semua waktu sisa-sisa.
Seringnya para pelaku UMKM berada di kategori C, punya banyak uang tapi miskin waktu karna sibuk dengan bisnisnya. Berada di posisi D merupakan dambaan banyak orang. Ketika sebuah bisnis telah berjalan dengan sistem. Syarat untuk berada diposisi D adalah usaha atau bisnis yang tersistem
Ciri Usaha yang akan Besar
Owner semakin sibuk, karena semakin banyak penjualan, semakin banyak omzet, semakin banyak order.
Kualitas produk menurun. Karna semakin sibuk dan semua hal dilakukan sendiri dan tanpa ada sistem. Kualitas yang selama ini standart oke kemudian menurun karna sibuk melayani customer.
Kualitas pelayanan mengecewakan. Karna banyak orderan, focus kepada produksi dan lain-lain yang semuanya ditangani sendiri, menyebabkan pelayanan yang mengecewakan.
Sering lembur dan tidak punya banyak waktu untuk keluarga.
Pemilik bisnis mulai tress dan sakit-sakitan.
Keharmonisan rumah tangga terganggu.
Apa itu system
System adalah sekumpulan prosedur dan perangkat yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan system itu diharapkan dapat menjamin suatu proses bisnis berjalan seperti yang adna harapkan, terlepas dari siapapun yang menjalankannya. Jadi tidak terantung pada satu dua orang didalam perusahaan kita.
Dengan adanya system
Siapapun penjualnya, system penjualan yang baik akan memberikan jaminan kualitas layanan terhadap pelanggan Anda.
Siapapun yang memproduksi, system produksi yang baik akan menjamin kualitas produk seperti yang Anda inginkan.
Hambatan UMKM dalam Sistemasi Bisnis
- Sulitnya mengelola karyawan
- Tidak berani mendelegasikan pekerjaan kepada karyawan
- Tidak bisa membuat penilaian kinerja karyawan
- Sudah ada SOP tapi tidak bisa dijalankan
- Kurang yakin, omzet dulu atau SOP dulu?
- Belum bisa membuat SOP yang tepat
Sulitnya Mengelola Karyawan
Belum ada system perekrutan
Tidak memahami Visi – Misi – Value Perusahaan
Belum ada perturan perusahaan
Tidak ada peraturan kedisiplinan
Job description tidak jelas
SOP belum ada
Tidak ada KPI atau target pekerjaan
Belum ada reward dan punishment
Kesulitan Mendelegasikan Pekerjaan Kepada Keryawan
Belum ada struktur organisasi
Belum ada daftar dan analisis pekerjaan yang jelas.
Buat table matrix pekerjaan dan peta perannya
Delegasikan pekerjaan terlebih dahulu. Dimulai dari yang paling mudah lalu bertahap ke fase yang sulit
Tidak Bisa Membuat Penilaian Kinerja Karyawan
Buat SOP untuk masing-masing pekerjaan yang akan dinilai
Buat norm nya
Buatlah KPI berdasarkan norm dan target pencapaian yang ditetapkan
Lakukan control terhadap pelaksanaan pekerjaan
Buat laporan hasil akhir pekerjaan
Lakukan penilaian dan evaluasi
Buat perbaikan
Sudah ada SOP Tetapi Tidak Bisa Berjalan
SOP tidak tepat atau tidak bisa dijalankan sesuai lapangan
Pelaksana tidak dapat melaksanakan SOP (tidak paham)
Pelaksana tidak melaksanakan SOP (attitude)
Perlu control dan pengawasan
Perlu reward dan punishment
Omzet dulu atau SOP dulu?
Ada dua tujuan diciptakannya SOP yaitu:
1. Menciptakan system bisnis yang efektif dan efisien
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan standart operasional yang prima
Buat pelanggan anda puas agar omzet bertambah
Ketahuilah proses yang benar akan memberikan hasil yang benar. Karena mengukur hasil tidak bisa meningkatkan hasil.
SOP adalah acuan pokok mengenai Langkah atau tahapan yang berhubungan dengan aktivitas kerja sebuah usaha dalam perusahaan.
Standard
1. Acuan pokok yang harus dipatuhi dan ditaati
2. Bersifat mengikat dan membatasi
Operating
1. Aktivitas atau kegiatan dalam berorganisasi
2. Bersifat rutin maupun non rutin
Procedure
1. Langkah atau tahapan dalam aktivitas kerja
2. Berupa gambar, video, audio atau deskripsi tulisan
Manfaat Standar Operasional Prosedur
1. Sebagai standarisasi cara kerja bagi karyawan dalam menyelesaikan tugasnya
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang dilakukan karyawan
3. Meningkatkan efisien dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
4. Bisa menetapkan jadwal pekerjaan lebih akurat, sehingga mengetahui kapan akan selesai
5. Bila terjadi penyimpangan, evaluasi dan Tindakan perbaikan dapat dilakukan secara cepat
Tonton Video terbaru dari TDA TV di sini.